Senin, 20 April 2009

Trend Besar Ekonomi Dunia Sampai 2020

D. Sudradjat Rasyid, Deputi Bidang Kewirausahaan Pemuda dan Industri Olahraga, Kemenegpora, dalam acara Sosialisasi Kelompok Usaha Pemuda Produktif (17-18 April 2009, di Puncak, Bogor) mengemukakan bahwa “ada ada lima bidang yang menjadi kecenderungan dalam perkembangan ekonomi dunia sampai 2020”. Kelima bidang dimaksud adalah: (1) Olahraga, (2) Pariwisata, (3) Maritim, (4) Pertanian, dan (5) Produk Manufaktur.


Olahraga

Mungkin saja anda heran mengapa olahraga terpilih menjadi trend nomor satu. Olahraga di berbagai tempat di belahan dunia saat ini dapat kita saksikan melalui kemajuan teknologi (misalnya TVn dan video streaming). Siaran TV tentang sepakbola, tinju, bulu tangkis, dll, baik dalam pertandingan skala internasional maupun regional telah menghasilkan uang ratusan milyar bahkan trilliun rupiah. Tinju, apalagi kelas berat, salah satu olahraga yang berdurasi sekitar 1 jam, direlay sedikitnya 110 negara, setiap negara membayar Rp. 2 milyar, maka panitia dapat memperoleh sekitar 220 milyar hanya dalam 1 jam saja. Belum lagi dari tiket tontonan, jika dalam arena tinju penontonnya 500 orang, harta 1 tiket Rp. 75 juta, maka panitia memperoleh Rp. 37,5 milyar. Belum lagi dari peroleh dari restoran, hotel, transportasi dan jasa lainnyaa. Jenis olahraga lainnya sudah tentu akan memperoleh keuntungan besar. Olimpiade Beijing tahun 2008 yang merupakan olimpiade yang paling besar keuntungannya dalam sejarah sampai kini.


Pariwisata.

Menbudpar Jero Wacik mengatakan bahwa pencapaian jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2008 berkisar antara 6,4 juta hingga 6,5 juta wisman, dan hal ini dijadikan sebagai patokan dalam menentukan target tahun 2009 (Madina Online, 25/11/08). Angka perkiraan capaian kunjungan tersebut berdasarkan perhitungan statistik. Tahun 2009 diharapkan angka pencapaian tersebut meningkat. Menbudpar menegaskan bahwa pengaruh krisis keuangan global terhadap pariwisata diperkirakan relatif kecil, karena pengalaman selama ini masalah keamanan justru pengaruhnya lebih besar terhadap sektor pariwisata, seraya mengatakan program Visit Indonesia Year akan dilanjutkan dengan berbagai alternatif tema seperti MICE, Marine, dan Ecotourism. Pada saat ini dan mendatang kegiatan olahraga juga tidak dapat dipisahkan dari pariwisata. Dengan kata lain olahraga merupakan bagian dari pariwisata dunia. Oleh karena itu, wajar saja jika bidang ini sudah banyak digeluti oleh berbagai pihak. Indonesia telah memulainya dengan berbagai loma Internasional, seperti Selancar, Lomba Layar Internasional, dll. Kemudian dilanjutkan dengan Festival Internasional Olahraga Pemuda Bahari (FIPOB). FIPOB ke 4 tahun ini akan dilaksanakan di Sumut (Medan) tgl 7-15 Juni 2009, setelah sebelumnya dilaksanakan di Makassar, Padang, Menado. Para pengusaha, baik di bidang


Maritim

Hampir 75% dari seluruh wilayah Indonesia ditutupi oleh lautan, dengan luas kurang lebih 3,1 kilometer persegi lautan territorial dan archipelago dan 2,7 juta kilometer persegi, yang ditaburi 17.504 pulau dari Sabang hingga Merauke. Indonesia di juluki Negara Kepulauan. Lautan seluas itu tidaklah kosong, namun dihuni oleh beranekaragam organisme yang indah juga kaya manfaat, antara lain 782 jenis makro alga, 461 jenis karang batu, 2500 jenis moluska, 1512 jenis krustasea, 850 jenis spons, 1400 jenis echinodermata, 2057 jenis ikan karang dan 38 jenis reptilia laut (Anugerah Nontji, 2004). Ditilik dari keindahan terumbu karang yang melingkupi 85.707 km2 atau 18.0 persen dari luasan terumbu karang, Indonesia merupakan termasuk kolam raksasa Megabiodiversity. Indonesia merupakan arena bahari terbesar di dunia, 70% terdiri dari lautan dengan pantai terpanjang ke-2 di dunia, dan sekitar 60% penduduknya tinggal di daerah pesisir. Indonesia memiliki sejarah Majapahit yang merupakan Negara Maritim yang kuat dan terkenal ke mancanegara. Akan tetapi illegal fishing sudah lama memasuki perairan Indonesia; kapal-kapal dari negara lain sudah memasuki laut kita, dan kita belum menikmati kemakmuran sebagai negara maritim. Tiap tahun ikan kita dicuri yang nilainya sekitar Rp. 43 trilliun. Oleh karena itu, KUPP berbasis maritim sangat penting untuk dikembangkan.


Pertanian

Bidang pertanian sudah lama merupakan andalan Indonesia. Hasil-hasil pertanian Indonesia sudah diekspor ke mancanegara. Hanya saja beberapa tahun belakangan ini petani kita sudah mengeluh karena berbagai sebab, misalnya perlindungan terhadap petani dirasakan kurang; kemudian banyak sekali produk pertanian asing yang masuk ke pasar Indonesia. Bisa jadi hal ini akibat perjanjian perdagangan Internasional. Akan tetapi masih banyak produk pertanian yang dapat dikelola dengan baik, sebagai hasil kekayaan alam Indonesia, asalkan dapat memenuhi standar internasional.

Produk Manufaktur

Produk industri olahan baik hasil laut, hasil pertanian, sudah lama menjadi andalan di bidang industri. Akan tetapi beberapa tahun belakangan ini, produk indutsri kreatif menjadi lebih trend, misalnya di bidang musik, aksesoris, handycraft, dll. Indonesia sudah mencanangkan tahun 2008 sebagai tahun industri kreatif.banyak sekali kreativitas anak muda masuk dalam produk industri kreatif ini.


Para generasi muda Indonesia, jika mau menciptakan lapangan kerja, agaknya dapat ”memasuki” salah salah satu atau lebih dari kelima bidang tersebut. David McClelland, yang pernah meneliti lebih dari 60 negara menyimpulkan bahwa negara yang maju adalah negara yang memiliki 2% dari total penduduknya sebagai enterpreneur yang tangguh. Rohnya ekonomi adalah enterprenership, pelaku.knya enterpreneur. Keberhasilan seorang manusia dilihat dari produktivitasnya, bukan hanya kebijakannya (IR).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar